Surat padanya

Adakah jiwa yang bakal menerima,
Isterinya keluar malam berjuang di hospital?
Anak-anak bakal ditinggalkan,
Untuk menjaga anak-anak mereka yang lebih memerlukan?

Adakah jiwa yang bakal menerima,
Tegas diri dan tegar berprinsip,
Yang tidak gentar cemuhan dan cacian,
Hanya demi mencari redha Tuhan.

Adakah jiwa yang bakal memberi,
Memberi tanpa mengharapkan balasan,
Bersengkang mata menanti isterinya kembali
Dan tetap setia melindungi.
Keluarga yang diamanahkan oleh Ilahi.

Adakah jiwa yang bakal memberi,
Agar istiqamah di landasan perjuangan,
Yang penuh liku dan cabaran,
Yang setia memberi dorongan dan saling melengkapi.

Wujudkah jiwa itu,
Yang aku dambakan,
Yang mampu menerima segala kekurangan,
Dan menjadi pemimpin kehidupan,
Bermatlamatkan hanya demi untuk redha Tuhan.

-Hasil muhasabah setelah usai night shift yang memenatkan namun berbaloi. Alhamdulillah,terima kasih ya Allah! Dan aku masih tertanya, wujudkah jiwa yang sanggup berkorban demi cita-cita aku yang hanya picisan, untuk berbakti pada keluarga, masyarakat dan deen tercinta, Islam. moga aku ditemukan,ameen ya Rabb.

Penatttt, ngantukkkk, sakit seluruh badan namun bersyukur di atas semua nikmat ini. A good way to start my friday :)


Comments

Popular posts from this blog

Pena telah diangkat dan dakwat telah kering

Being sick, stressful and thankful at the same time

Being alone